Furniture merupakan aksesoris yang mempercantik sebuah rumah maupun kantor. Sudah selayaknya rumah dan kantor anda dilengkapi dengan Furniture yang dapat memperindah isi dari rumah dan kantor anda. Keindahan rumah dan kantor anda dapat menciptakan suasana yang membuat anda menjadi nyaman, rileks, tenang sehingga membuat seluruh keluarga dan karyawan anda betah untuk tinggal di dalamnya.

Element Design Furniture akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada anda. Kami akan memberikan pelayanan kepada anda dalam pemenuhan kebutuhan Furniture rumah dan kantor anda. Kami melayani dalam hal pembuatan Kitchen Set, Bed Room Set, Lemari Kantor, Lemari Pakaian, Meja Kantor, Meja TV, Meja Rias, Rak Buku, dll.


Berminat

Hubungi kami melalui Ariyo, Maka kami akan mendatangi tempat anda dan kami akan mendesainkan sesuai keinginan dan kebutuhan anda. Kami akan terlebih dahulu membuat dalam bentuk design 3D dan kami akan mengajukan perincian harga kepada anda

Minggu, 04 April 2010

Jenis Pelapis Kayu

Pelapis sendiri terbagi menjadi pelapis transparan (clear finish) dan pelapis non transparan (opaque finish. kedua jenis pelapis ini dengan disertai kelebihan dan kekurangannya.

Untuk jenis pelapis transparan ada 4 jenis :

1.Politur
Jenis pelapis ini memiliki kelebihan bila anda ingin berubah-ubah lapisan dan bisa digunakan untuk interior maupun eksterior. Tetapi karena lapisan ini cenderung tipis maka mudah memudar, sehingga anda harus sering melapis ulang apabila material kayu anda ingin tetap terlihat indah.

2.NC (Nutricellulose)
Isu tentang green building juga memaksa para produsen pelapis kayu menciptakan jenis pelapis yang ramah lingkungan karena terbuat dari getah pohon. Tetapi sayangnya jenis pelapis ini sudah jarang didapatkan karena bahan bakunya yang sudah langka.

3.Melamine
Melamine akan membuat perabotan kayu anda menjadi halus, karena jenis pelapis ini akan menutup dengan sempurna pori-pori kayu sehingga memberi kesan mewah. Jenis pelapis ini hanya cocok untuk ditempatkan di dalam rumah (interior), apabila anda bosan akan sulit untuk melakukan pelapisan ulang sehingga diperlukan pengamplasan terlebih dahulu baru dilakukan pelapisan yang baru. Selain itu bau yang menyengat pada furniture setalah dilakukan pelapisan, membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkan bau tersebut, sebagai antisipasi pada ruangan anda yang akan menggunakan furniture dengan pelapis melamine maka bukaan dan jendela dengan sirkulasi yang lancar sangat diperlukan.

4.PU (Polyerethan)
Jenis pelapis ini mirip dengan pelapis melamine hanya saja jenis PU memiliki kelebihan tidak mengeluarkan bau yang menyengat sehingga aman untuk kesehatan. Hanya saja harganya masih sangat mahal sehingga masih jarang digunakan oleh tukang-tukang kayu sebagai material pelapis.

Untuk Jenis pelapis non transparan ada 5 jenis :

1.Cat Duco
Pilihan untuk cat duco sangat beragam, sehingga sangat cocok digunakan untuk furnitur anak yang membutuhkan warna yang bervariasi. Tetapi pelapis ini relatif mahal harganya dan membutuhkan tahapan pelapisan yang cukup banyak untuk menghasilkan kualitas yang baik, selain itu furnitur yang sudah dicat dengan cat duco serat asli kayu tersebut tidak dapat dikembalikan.

2.Veneer
Tampilan pelapis ini bagus dan alami karena memang jenis pelapis ini menggunakan serat kayu asli. Tetapi ternyata ada harga yang harus dibayar untuk hasil tersebut karena memang anda akan mengeluarkan dana yang cukup lumayan untuk pelapis ini, dan yang perlu anda ingat jenis pelapis ini sangat tipis sehingga diperlukan lem yang sangat kuat agar tahan lama.

3.Laminate
Variasi motif dan warnanya beragam disesuaikan dengan selera anda, hanya saja tekstur yang licin membuat pelapis laminate terlihat tidak alami apabila digunaka pada furniture kayu anda.

4.Tacon
Pelapis ini memiliki tekstur sehingga terkesan alami, kekurangan dari pelapis ini disebabkan warna yang mudah memudar dan berubah menjadi kekuningan sehingga mengurangi keindahan perabot kayu anda.

5.PVC (polyvynil carbonate)
PVC paling banyak ditemui di sekeliling anda, karena pelapis ini lebih awet dan harganya paling terjangkau bila dibandingkan dengan pelapis lain. Hanya saja penampilannya tidak alami dan bahannya kurang ramah lingkungan.

Kayu Furniture

Dulu furniture dibuat dengan menggunakan kayu utuh tanpa sambungan agar lebih kokoh karena ketebalannya. Karena persediaan kayu yang terbatas kemudian orang membuat furniture dengan menggunakan kayu yang disambung-sambung. Sekarang kayu semakin langka sehingga limbah kayu pun dimanfaatkan dan diolah menjadi kayu lapis, MDF, HDF, particle board baru kemudian dibuat menjadi furniture.

Sampai saat ini furniture kayu merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. Dari kursi, meja, tempat tidur, tempat penyimpanan bahkan cabinet di dapur pun menggunakan furniture berbahan kayu. Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang anda inginkan, ada baiknya anda mengenal jenis material kayu beserta kelebihan dan kekuranggannya sebelum memutuskan untuk membuat atau membeli furniture.


Kayu Solid

Kayu solid merupakan bahan terkuat dan paling tahan lama dibandingkan kayu olahan. Namun persediaannya terbatas sehingga harganya pun sangat mahal. Proses pengerjaannya pun membutuhkan keterampilan yang khusus. Pengeringan harus sempurna untuk menghindari sifat muai susut kayu. Kayu yang biasa dipakai di Indonesia untuk furniture adalah kayu jati, kayu nyatoh, dan kayu sungkai dan beberapa jenis kayu lainnya seperti mahoni, pinus, ramin dan cedar.

Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya yang menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan. Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk. Agar keindahan serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan politur, melamik atau PU (polyurethane).

Kayu sungkai kini semakin popular penggunaannya sebagai pengganti kayu jati yang mahal. Seratnya lebih lunak dan warnanya pun lebih terang dari kayu jati. Kayu sungkai cocok untuk furniture dalam ruangan. Walaupun harganya lebih murah dari kayu jati tapi masih lebih mahal dari pada kayu nyatoh.

Kayu nyatoh biasa disebut kayu jati muda yang banyak terdapat di propinsi Riau. Serat kayunya berwarna coklat muda dengan guratan yang khas. Kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan tahan lama.


Kayu lapis ( plywood )

Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.

Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.


Blockboard

Blockboard merupakan potongan kayu kotak kecil-kecil ( sekitar 2.5 - 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan multipleks.

Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board yang banyak tersedia adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.


Kayu MDF ( Medium Density Fibreboard )

MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yan siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard).

MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannyapun konsisten. Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis finishing yang sangat bervariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam

Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir di semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.


Particel Board

Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan. Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan MDF lebih halus dan seragam sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak beraturan.

Harga particle board paling murah diantara kayu olahan lainnya. Musuh terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang. Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat.

Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Berhati hati juga karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.